Kalau kamu udah cukup lama ngulik soal skincare, pasti pernah dengar istilah SLS. Tapi… apa sih sebenernya SLS itu? Dan kenapa banyak orang (termasuk skincare enthusiast) mulai cari produk yang bebas SLS?

Let’s break it down, bestie! 💁‍♀️

Apa Itu SLS?

SLS adalah singkatan dari Sodium Lauryl Sulfate. Ini adalah bahan pembersih (surfactant) yang sering dipakai di sabun, shampo, pasta gigi, dan—yup—face wash.

Fungsinya?

SLS membantu menciptakan busa melimpah yang memberi kesan wajah lebih bersih. Tapi sayangnya, efeknya di kulit nggak seindah busanya.

Secara kimia, SLS bekerja dengan cara menarik minyak dan kotoran dari kulit, lalu membilasnya bersama air. Karena kemampuannya ini, SLS dulu dianggap sebagai bahan “super efektif” untuk pembersih. Tapi sekarang, banyak penelitian dan testimoni pengguna yang mulai mempertanyakan dampaknya terhadap kesehatan kulit, terutama dalam jangka panjang.

Masalahnya Apa?

Walaupun memang bisa membersihkan secara menyeluruh, SLS sering kali terlalu keras buat kulit manusia—terutama kulit wajah yang lebih tipis dan sensitif dibandingkan bagian tubuh lainnya. Efek negatif yang bisa muncul:

• Kulit terasa kering dan ketarik setelah cuci muka
• Iritasi, ruam, atau kemerahan
• Kulit menjadi lebih sensitif dari sebelumnya
• Skin barrier rusak sehingga lebih mudah breakout

Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan SLS dalam jangka panjang bisa mengganggu keseimbangan pH alami kulit. Dan buat kamu yang punya kondisi seperti eczema, dermatitis, atau rosacea—SLS bisa memperparah gejalanya.

Nggak heran banyak brand skincare sekarang mulai beralih ke formula yang bebas SLS, termasuk brand lokal yang makin paham sama kebutuhan kulit orang Indonesia.

Kandungan Alternatif yang Lebih Aman

Nah, kabar baiknya, kamu nggak perlu panik. Ada banyak alternatif surfaktan yang lebih gentle namun tetap efektif membersihkan wajah, seperti:

• Cocamidopropyl Betaine – surfaktan dari kelapa, lebih lembut dari SLS
• Sodium Lauroyl Sarcosinate – bagus untuk kulit sensitif
• Decyl Glucoside – dari gula jagung, super gentle
• Gentle Surfactants lainnya seperti Sodium Cocoyl Isethionate, Potassium Cocoyl Glycinate, dan Cocamidopropyl Betaine – semuanya dikenal sangat lembut di kulit namun tetap mampu membersihkan dengan baik

Bahan-bahan ini banyak digunakan di produk skincare modern, termasuk pada produk-produk yang fokusnya ke kelembutan dan menjaga skin barrier.

Solusinya: Pilih Produk Bebas SLS 🙌

Untungnya, sekarang udah banyak skincare yang lebih “ramah kulit”, salah satunya ya LOTASE Centella Asiatica Face Wash. Face wash ini nggak cuma bebas SLS, tapi juga mengandung bahan-bahan aktif yang menenangkan dan melembapkan kulit, seperti:

• Centella Asiatica Extract – menenangkan dan mempercepat regenerasi kulit
• Allantoin – membantu mengurangi iritasi dan mempercepat penyembuhan
• Morus Alba Bark Extract – kaya antioksidan, bantu mencerahkan kulit
• Aloe Barbadensis Leaf Extract – menjaga kelembapan dan menenangkan kulit

Formulanya juga ringan dan aman digunakan dua kali sehari. Plus, aroma naturalnya bikin sesi cuci muka terasa lebih calming. Jadi bukan cuma bersih, tapi juga bikin kulit terasa adem dan terawat.

Kalau kamu punya kulit sensitif, kering, atau kombinasi yang gampang rewel, produk ini bisa jadi game-changer buat rutinitas skincare kamu!

Tips Memilih Face Wash yang Aman

1. Baca label bahan – Hindari SLS dan turunannya (SLES, ALS, dsb.)
2. Perhatikan klaim produk – Cari yang menyebut “bebas SLS”, “gentle”, atau “untuk kulit sensitif”
3. Uji coba dulu – Lakukan patch test sebelum pakai produk baru secara rutin

Ingat, skincare yang cocok itu nggak selalu soal mahal—yang penting sesuai kebutuhan kulit kamu.

Penutup

Skincare itu soal mengenal kulit sendiri. Kalau kamu ngerasa face wash yang sekarang bikin kulit makin kering, kasar, atau gampang breakout, mungkin saatnya switch ke yang lebih gentle dan bebas dari bahan keras seperti SLS.

✨ Coba LOTASE Centella Asiatica Face Wash sekarang dan rasain bedanya! Kulit bersih, sehat, dan bebas drama 💚✨